PROSPEK INDUSTRI KREATIF INDONESIA

by 10.26 0 komentar



PROSPEK INDUSTRIK KREATIF DI INDONESIA UNTUK BERSAING DIDALAM ERA PERDAGANGAN BEBAS DAN GLOBALISASI DUNIA

Indonesia memiliki potensi pengembangan industri kreatif yang sangat besar. Badan Pusat Statistik Indonesia mencatat bahwa Indonesia memiliki 1.128 suku bangsa. Setiap suku memiliki bahasa, tarian, rumah adat, pakaian adat, dan makanan khas yang beragam. Selain kekayaan demografi, Indonesia tersusun dari 17.504 gugusan pulau; menjadikan Indonesia sebagai destinasi pariwisata yang mengagumkan. Kekayaan budaya nusantara inilah yang menjadi penyubur berkembangnya industri kreatif di Indonesia sekaligus suatu keunggulan kompetitif yang tidak dimiliki negara lain.
Indonesia yang saat ini tengah mengalami bonus demografi memiliki porsi jumlah penduduk usia produktif lebih besar dibandingkan penduduk usia nonproduktif. Industri kreatif yang banyak dilakukan kaum muda dapat berkembang pesat saat bonus demografi berlangsung.
Selain faktor kekayaan budaya dan sumber daya manusia, Indonesia juga mengalami kondisi ekonomi yang cukup baik. Hal ini ditandai dengan bertambahnya jumlah masyarakat berpendapatan menengah. Peningkatan kemampuan ekonomi dan daya beli masyarakat merupakan peluang yang menguntungkan bagi industri kreatif dalam negeri untuk terus berkembang. Masyarakat rela membayar sedikit mahal untuk membeli barang yang lebih berkualitas.
Di sisi lain, industri kreatif domestik juga menghadapi tantangan yang cukup berat. Memasuki era pasar bebas ASEAN akhir 2015 mendatang, industri kreatif dalam negeri harus bersaing dengan produk-produk impor dengan harga dan kualitas yang kompetitif, khususnya produk-produk dari Singapura, Malaysia dan Thailand. Jumlah penduduk Indonesia yang besar dan kenaikan jumlah masyarakat berpendapatan menengah menjadikan Indonesia sebuah pasar yang sangat menarik, tidak hanya bagi negara-negara di kawasan ASEAN, tetapi juga negara lain seperti Jepang, Korea, China, dan Eropa. Selain kualitas produk, faktor lain yang tidak kalah penting bagi produk industri kreatif adalah menciptakan brand image produk lokal. Strategi marketing dan branding produk industri kreatif Indonesia perlu ditingkatkan sehingga dapat menghasilkan nilai tambah dan berdaya saing.
Industri kreatif sangat bergantung dengan kualitas sumber daya manusia. Bonus demografi di Indonesia dapat mendorong berkembangnya industri kreatif asal diimbangi dengan peningkatan kualitas sumber daya manusia. Jika banyaknya jumlah penduduk tidak diimbangi dengan peningkatan kualitas, kondisi tersebut hanya akan menambah angka ketergantungan.
Terdapat permasalahan klasik dalam peningkatan UKM di Indonesia ; 
1.      Masih rendahnya tingkat profesionalisme dan kemampuan kewirausahaan UKM, karena sebagian besar usaha kecil masih berpendidikan SD. 
2.      Rendahnya akses UKM pada sumber daya ekonomi produktif terutama untuk meningkatkan kemampuan permodalan, meningkatkan akses dan pangsa pasar, teknologi, kualitas, produktivitas dan daya saing produk, karena lebih dari 97% UKM masih merupakan usaha mikro yang dihadapkan oleh berbagai keterbatasan.
3.      Iklim usaha bagi UKM belum kondusif, karena peraturan perundangan dan kebijakan yang ada banyak yang belum sinkron, pembinaan belum terpadu, komitmen dan keberpihakan rendah, sistem perizinan masih berbelit dan biaya tinggi.

Faktor lingkungan lain yang juga mempunyai andil kurang berkembangnya UKM adalah: “perilaku beli masyarakat yang ada di dalam negeri ini”. Pada umumnya, mereka lebih bangga terhadap produk-produk dari luar negeri, sehingga berjuta-juta dolar dari masyarakat Indonesia telah terserap oleh negara lain. Berarti, masyarakat Indonesia turut berperan dalam menumbuhkan perekonomian bagi negeri lain yang sebagian besar adalah kelompok negara yang telah maju dan makmur.

Hal yang Dapat Dilakukan Dalam Menyiapkan UKM di Indonesia Untuk Bersaing Di Dalam Era Perdagangan Bebas dan Globalisasi Dunia

Memperluas pasar bagi UMKM agar dapat menguasai pasar menurut Sudaryanto, maka UMKM perlu mendapatkan informasi dengan mudah dan cepat, baik informasi mengenai pasar produksi maupun pasar faktor produksi. Informasi tersebut diperlukan untuk memperluas jaringan pemasaran produk yang dihasilkan oleh UMKM. 

Informasi pasar produksi atau pasar komoditas yang diperlukan misalnya: 
1.      jenis barang atau produk apa yang dibutuhkan oleh konsumen di daerah tertentu,
2.      bagaimana daya beli masyarakat terhadap produk tersebut,
3.      berapa harga pasar yang berlaku,
4.      selera konsumen pada pasar lokal, regional, maupun internasional. 
Informasi pasar yang lengkap dan akurat dapat dimanfaatkan oleh UMKM untuk membuat perencanaan usahanya secara tepat, misalnya : 
1.      membuat desain produk yang disukai konsumen,
2.      menentukan harga yang bersaing di pasar,
3.      mengetahui pasar yang akan dituju, dan banyak manfaat lainnya,
4.     memperluas jaringan pemasarannya. 
    
    Selain faktor kemudahan dan kecepatan dalam memperoleh informasi pasar, UMKM juga perlu memiliki kemudahan dan kecepatan dalam mengkomunikasikan atau mempromosikan usahanya kepada konsumen secara luas baik di dalam maupun di luar negeri.
Faktor komunikasi dalam menjalankan bisnis adalah sangat penting, karena dengan komunikasi akan membuat ikatan emosional yang kuat dengan pelanggan yang sudah ada, juga memungkinkan datangnya pelanggan baru.
Meningkatkan kualitas sumber daya manusia sebagai pelaku UMKM dapat ditingkatkan dengan berbagai cara seperti memberikan program pelatihan, pendampingan, penyediaan fasilitas kepada pelaku UMKM. Pelatihan dan pendampingan tersebut disesuaikan dengan kebutuhan pengembangan kualitas SDM pelaku UMKM di tiap-tiap daerah di Indonesia. Pelatihan dan pendampingan yang diberikan tersebut dimaksudkan salah satunya agar pelaku UMKM dapat memanfaatkan segala bentuk jenis peluang terutama  dalam memanfaatkan peluang kemajuan teknologi dan era kemudahan mengakses informasi saat ini. Dengan demikian  pemanfaatan teknologi informasi, perusahaan mikro, kecil maupun menengah akan semakin mudah  memasuki pasar global.
Dukungan berupa pelatihan, pendampingan serta penyediaan fasilitas akan sangat membantu peningkatan pengembangan UMKM di Indonesia walaupun harus menghadapi  segala keterbatasannya. Program ini haruslah mampu menjangkau hingga pelosok terpencil di negeri ini, hal ini didasari pada kenyataan bahwa sebagian besar UMKM berlokasi di desa-desa dan kota-kota kecamatan. Jika program ini berhasil menjangkau hingga kebagian terjauh dinegeri ini tentu ini akan sangat mempermudah UMKM dalam memperluas pasar baik di dalam negeri maupun pasar luar negeri. Sehingga tingkat kesejahteraan masyarakat dan tenaga kerja yang terlibat di dalamnya akan meningkat, dan secara bersinergi akan berdampak positif terhadap keberhasilan pembangunan nasional. Jika semuanya berhasil bersinergi dengan baik diyakini UMKM di Indonesia akan  memenangkan persaingan, UMKM pun akan lebih siap untuk bersaing tidak hanya di dalam negeri tetapi juga dengan produk-produk luar negeri. Kita dapat bersaing dari segi kualitas, pengemasan, dan kecepatan operasi perusahaan serta dalam pemasaran produk UMKM.

NAMA KELOMPOK:
1.      ANA NADILAH FATIAH ROBY (20216723)
2.      DHIYO ATHOBARANI Dj (21216950)
3.      NADYA PUTRI TANJUNG (25216283)

SUMBER :



Nadya Putri Tanjung

Developer

Cras justo odio, dapibus ac facilisis in, egestas eget quam. Curabitur blandit tempus porttitor. Vivamus sagittis lacus vel augue laoreet rutrum faucibus dolor auctor.

0 komentar:

Posting Komentar