Teori Upah
·
Teori tawar-menawar (bargaining thoery). Menurut teori ini, setiap perjanjian hanya akan
terjadi antara kedua belah pihak apabila penawaran (offer) dari pihak yang satu
dihadapkan dengan penerimaan (acceptance) oleh pihak yang lainnya dan
sebaliknya. Keunggulan toeri tawar-menawar adalah kepastian hukum yang
diciptakan berdasarkan kesepakatan yang dicapai oleh kedua pihak dalam asuransi
antara tertanggung dan penanggung.
·
Teori standar hidup adalah suatu sistem
kompensasi di mana upah atau gaji ditentukan dengan menyesuaikan dengan standar
hidup layak di mana para pekerja dapat menikmati hidup dengan damai, mana,
tentram dan sejahtera mencakup jaminan pensiun di hari tua, tabungan,
pendidikan, tempat tinggal, transportasi dan lain sebagainya.
Perbedaan Upah, Bonus, Kompensasi,
Gaji
·
Upah
adalah hak pekerjaan atau buruh yang diterima dan dinyatakan dalam bentuk uang
sebagai imbalan kepada pekerja/buruh yang ditetapkan dan dibayarkan menurut
suatu perjanjian kerja, kesempatan atau peraturan perundangan-undangan,
termasuk tunjangan bagi pekerja/buruh.
·
Bonus
adalah
kompensasi tambahan yang diberikan kepada seorang karyawan yang nilainya di
atas gaji normalnya. Bonus bisa digunakan sebagai penghargaan terhadap
pencapaian tujuan-tujuan spesifik yang ditetapkan oleh perusahaan, atau untuk
dedikasinya kepada perusahaan.
·
Kompensasi
adalah semua pendapatan yang berbentuk uang, barang langsung atau tidak
langsung yang diterima karyawan sebagai imbalan atas jasa yang diberikan kepada
perusahaan (Malayu S.P. Hasibuan, 2002:54). Kompensasi berbentuk uang, artinya
gaji dibayar dengan sejumlah uang kartal kepada karyawan yang bersangkutan.
Kompensasi berbentuk barang, artinya gaji dibayar dengan barang. Misalnya gaji
dibayar 10% dari produksi yang dihasilkan. Di Jawa Barat penunai padi upahnya
10% dari hasil padi yang ditunai.
·
Gaji
adalah merupakan balas jasa yang dibayarkan kepada pemimpin, pengawas, pegawai
tata usaha, pegawai kantor serta para manajer lainnya. Proses pembayaran gaji
biasanya diberikan dalam setiap bulannya. Gaji biasanya tingkatannya lebih
tinggi dari pada pembayaran-pembayaran kepada pekerja-pekerja upahan .
Pengertian : Outsourcing
– Motivation – Job
description – Separation
·
Outsourcing
adalah penggunaan tenaga kerja dari luar perusahaan sendiri untuk melaksanakan
tugas atau pekerjaan tertentu yang spesifik. Dari pengertian tersebut, kita
mendapatkan minimal dua hal yang musti dijelaskan, yaitu perusahaan outsourcing
dan jenis pekerjaan yang umum di serahkan kepada tenaga dari luar tersebut.
·
Motivation
adalah dorongan kehendak yang menyebabkan seseorang melakukan suatu perbuatan
untuk mencapai tujuan tertentu. Motivasi berasal dari kata motif yang
berarti "dorongan" atau rangsangan atau "daya penggerak"
yang ada dalam diri seseorang.
·
Menurut
Stone, 2005 Job description
(deskripsi pekerjaan) atau deskripsi posisi adalah pernyataan tertulis yang
menjelaskan mengapa pekerjaan ada, apa yang dilakukan pemegang pekerjaan
sebenarnya, bagaimana mereka melakukannya dan dalam kondisi apa pekerjaan itu
dilakukan. Tidak ada format standar yang digunakan untuk menulis deskripsi
pekerjaan; format, pada kenyataannya, tergantung pada preferensi manajemen dan
bagaimana deskripsi pekerjaan akan digunakan. Deskripsi
pekerjaan adalah penyataan tertulis mengenai gambaran suatu pekerjaan,
kondisinya, dan hubungannya dengan bagian lain dalam organisasi.
·
Separation
adalah pengakhiran hubungan kerja karena suatu hal tertentu yang mengakibatkan
berakhirnya hak dan kewajiban antara pekerja dan perusahaan/majikan. Hal ini
dapat terjadi karena pengunduran diri, pemberhentian oleh perusahaan atau habis
kontrak.
Kegiatan Manajemen Produksi yang
Memikirkan Pelestarian Lingkungan
·
Reuse, atau penggunaan kembali adalah suatu teknologi yang
memungkinkan suatu limbah dapat digunakan kembali tanpa mengalami perlakukan
fisika/kimia/biologi.
·
Reduction, atau pengurangan limbah pada sumbernya adalah teknologi
yang dapat mengurangi atau mencegah timbulnya pencemaran di awal produksi
misalnya substitusi bahan baku yang ber B3 dengan B9 segregasi tiada.
·
Recovery, adalah teknologi untuk memisahkan suatu bahan atau energi
dari suatu limbah untuk kemudian dikembalikan ke dalam proses produksi dengan
atau tanpa perlakuan fisika/kimia/biologi.
·
Recycling, atau daur ulang adalah teknologi yang berfungsi untuk
memanfaatkan limbah dengan memprosesnya kembali ke proses semula yang dapat
dicapai melalui perlakuan fisika/kimia/biologi.
Tindakan Pelayan Kepada
Pelanggan
A. Mencatat
pesanan pelanggan
Langkah pertama yang dilakukan oleh pelanggan dalam
membeli barang/jasa adalah dengan memesannya terlebih dahulu. Adanya pesanan
dari pelanggan merupakan awal terjadinya transaksi jual-beli. Setiap pesanan
yang diminta pelanggan harus segera dilayani dengan cara didengarkan dan
dicatat.Kemudian mengecek kembali apakah ada perubahan jenis dan jumlah pesanan
atau tidak, kapan jadwal atau waktu pengiriman barang.
Ada
beberapa cara yang dapat dilakukan oleh pelanggan dalam memesan barang/jasa
yang dibutuhkan, yaitu:
1. Memesan barang/jasa secara langsung (datang di
perusahaan)
2. Memesan barang/jasa dengan surat pesanan
3. Memesan barang/jasa dengan menggunakan sarana
telekomunikasi, seperti telepon, telex, faksimili dan e-mail/internet.
Pesanan pelanggan harus segera dicatat oleh pelayan
atau penjual, baik menggunakan buku nota penjualan maupun menceklist daftar
barang. Seorang pelayan atau penjual harus cekatan dalam melakukan pencatatan
pesanan pelanggan, agar tidak terjadi kekeliruan dalam hal jumlah maupun jenis
barang/jasa yang dipesan oleh pelanggan.
B. Pencatatan kebutuhan pelanggan
Pencatatan kebutuhan pelanggan berbeda dengan
pencatatan pesanan pelanggan. Pencatatan pesanan pelanggan hanya mencakup
jenis, bentuk, model, jumlah dan harga barang. Sedangkan pencatatan kebutuhan
pelanggan menyangkut obyeknya, yaitu sifat dan tingkat konsumsi,
kebiasaan, atau waktu kebutuhan. Pencatatan kebutuhan pelanggan berdasarkan
berdasarkan ceklist merupakan tindakan yang dapat menggambarkan obyek ceklist,
yaitu pencatatan kebutuhan pelanggan sebagai daftar pemeriksaan terhadap
faktor-faktor yang diinginkan oleh pelanggan.
Obyek ceklist tersebut diantaranya sebagai berikut :
·
Sifat dan tingkat konsumsi
Sifat-sifat pelanggan yang perlu dicatat adalah apa
saja pelayanan yang paling disukai oleh pelanggan. Tingkat konsumsi pelanggan
yang harus dicatat adalah apakah pelanggan lebih menyukai barang tahan lama
(durable goods) atau barang tidak tahan lama (non durable goods) atau apakah
jumlah barang yang diinginkan pelanggan banyak atau tidak. Hal ini dilakukan
agar penjual dapat menetapkan prioritas produk yang paling disukai oleh
pelanggan.
·
Kebiasaan
pelanggan
Kebiasaan pelanggan dalam membeli suatu barang/jasa
perlu diperhatikan dan dicatat. Oleh karena itu pelayan atau penjual hendaknya
mengetahui hal-hal berikut :
o Apa saja barang-barang yang dibutuhkan pelanggan
o Apa saja yang diperhatikan oleh pelanggan dalam
membeli barang
o Apakah pelanggan membutuhkan atau menginginkan
barang yang bersifat khusus
(merek, kualitas, antik
dan sebagainya)
·
Waktu kebutuhan pelanggan
Waktu kebutuhan pelanggan merupakan salah satu
faktor yang perlu diperhatikan dan dicatat oleh penjual. Dalam hal ini penjual
perlu memperhatikan hal-hal sebagai berikut :
- Pada waktu kapan pelanggan memperbaiki atau mengganti barang yang dibutuhkannya, apakah harian, mingguan, bulanan, atau tahunan.
- Kapan pelanggan mengkonsumsi barang tertentu, apakah pada awal bulan/tahun, akhir bulan/tahun, ataukah pada hari-hari besar tertentu.
Berdasarkan konsep tindakan, penggunaan system
ceklist dapat mewujudkan akurasi pelayanan, yaitu melayani kebutuhan pelanggan
secara cepat, tepat, dan akurat. Suatu pelayanan dikatakan akurat jika pelayan
atau penjual dapat menghindari kekeliruan, seperti salah mencatat, salah
menentukan harga, dan salah dalam penyerahan barang.
C.
Penegasan
kembali kebutuhan pelanggan
Setiap pesanan yang diminta atau dibutuhkan
pelanggan harus diperhatikan dan dicatat. Catatan tersebut kemudian dicek dan
ditegaskan kembali kepada pelanggan apakah barang-barang yang dipesan jumlah
dan jenisnya tidak berubah, kapan waktu pengiriman barang akan dilakukan, dan
bagaimana cara pembayarannya. Untuk menghindari kekeliruan pelayan atau penjual
hendaknya menegaskan kembali semua kebutuhan pelanggan dan melakukan pengecekan
atas hal-hal sebagai berikut :
o Mengecek keadaan barang
o Cara pengiriman barang
o Cara pembayaran
o Alat dan tempat pembayaran
o Ongkos angkut barang yang dipesan
o Pembungkusan atau pengepakan barang
D.
Mewujudkan
kebutuhan pelanggan
Kebutuhan pelanggan akan terwujud apabila pelayan
atau penjual telah menerapkan prinsip pelayanan prima. Kepuasan pelanggan
merupakan refleksi dari terpenuhinya harapan dan kebutuhannya. Oleh karena
ituperusahaan bisnis atau penjual dalam mewujudkan kepuasan pelanggan perlu
meningkatkan kualitas pelayanannya. Peningkatan kualitas pelayanan antara lain
dengan melakukan pendekatan kaize. Kaizen berasal dari bahasa Jepang, yaitu kai
dan zen. Kai artinya perubahan dan zen artinya baik. Jadi, Kaizen dapat
diartikan sebagai suatu pedoman untuk melakukan perubahan pelayanan agar
menjadi lebih baik.
E.
Mengucapkan
terima kasih dengan harapan pelanggan kembali
Mengucapkan terima kasih kepada pelanggan yang
telah membeli barang/jasa sangatlah penting agar mereka kembali berbelanja.
Prinsip ini merupakan bagian dari pelaksanaan pelayanan prima menurut konsep
tindakan. Pelayan atau penjual harus berusaha untuk selalu mengahargai
pelanggan dan melayaninya sampai selesai transaksi jual-beli. Tindakan
pelanggan yang profesional dalam menutup transaksi jual beli adalah dengan
mengucapkan terima kasih kepada pelanggan. Pernyataan terima kasih kepada
pelanggan tidak hanya diungkapkan melalui kata-kata, tetapi dapat pula dengan
memberikan bonus atau diskon. Pernyataan terima kasih kepada pelanggan
eksternal tetap biasanya diberikan setiap tahun, misalnya bingkisan lebaran
atau bingkisan hari raya yang lain.
Source :
0 komentar:
Posting Komentar