TUGAS 3

by 02.41 0 komentar


PENGERTIAN PERUSAHAAN

 
Perusahaan adalah suatu unit kegiatan yang melakukan aktivitas pengolahan factor-faktor produksi untuk menyediakan barang dan jasa bagi masyarakat, mendistribusi serta melakukan upaya lain dengan tujuan memperoleh keuntungan dan memuaskan kebutuhan masyarakat. 

JENIS – JENIS PERUSAHAAN
1.      Perusahaan Ekstraktif 
Perusahaan Ekstraktif adalah perusahaan yang bidang usahanya memungut benda-benda yang tersedia di alam secara langsung. Perusahaan yang termasuk kelompok perusahaan ekstratif antara lain pertambangan penangkapan ikan, penebangan kayu, pemungutan rumput laut, dan pembuatan garam. Perusahaan pertambangan ialah perusahaan yang usaha menghali dan mengolah barang-barang tambang, misalnya pertambangan minyak bumi, besi batu bara, timah, dan nikel.

2.      Perusahaan Agraris 
Perusahaan Agraris adalah perusahaan yang usahanya mengolah dan memanfaatkan tanah agar menjadi lahan yang berdayaguna dan berhasil guna untuk memenuhi kebutuhan. Perusahaan agraris meliputi pertanian, perkebunan, perikanan (pemerihara ikan), dan peternakan. Perusahaan pertanian ialah perusahaan yang usahanya mengolah tanah menjadi lahan pertanian, kemudian ditanami tumbuh-tumbuhan agar menghasilkan bahan untuk memenuhi kebutuhan. Contohnya, pertanian padi, kacang tanah, hortikultura, perkebunan karet, kopi, teh, dan kina.

3.      Perusahaan Industri 
Perusahaan Industri adalah perusahaan yang usahanya mengolah bahan mentah menjadi barang jadi atau barang setengah jadi (bahan baku), atau mengolah bahan baku menjadi barang jadi.
Contoh : 
a. Perusahaan kerajinan rotan mengolah bahan mentah (rotan) menjadi barang jadi (misalnya kursi rotan dan anyaman rotan)
b. Perusahaan tepung terigu mengolah bahan mentah (gandum) menjadi bahan baku (tepung terigu).
c. Perusahaan roti mengolah bahan baku (tepung terigu) menjadi barang jadi (roti).
d. Perusahaan mobil, pupuk, kimia, obat-obatan dan sepatu.

4.      Perusahaan Perdagangan 
Perusahaan perdagangan adalah perusahaan yang usahanya mengumpulkan dan menyalurkan barang-barang hasil produksi dari produsen (pembuat) kepada konsumen (pemakai). Contoh perusahaan perdagangan ialah usaha pertokoan serta perdagangan ekspor dan impor.

5.      Perusahaan Jasa 
Perusahaan Jasa adalah perusahaan yang usahanya menyelenggarakan jasa untuk para konsumen (pemakai) dengan memperoleh imbalan
Contoh : 
a. Perusahaan pengangkutan bus
b. Jasa bank dan jasa pergudangan
c. Jasa seorang dokter, jasa seorang penjahit.

LINGKUNGAN PERUSAHAAN

Keseluruhan dari faktor-faktor ekstern yang mempengaruhi perusahaan baik organisasi maupun kegiatannya.

Pada dasarnya lingkungan perusahaan dibedakan menjadi :

1    1. Lingkungan Eksternal
Lingkungan eksternal perusahaan yang berpengaruh tidak langsung terhadap kegiatan perusaan.

Lingkungan eksternal perusahaan dapat dibedakan menjadi :

a.      Lingkungan eksternal makro
Adalah lingkungan eksternal  yang berpengaruh tidak langsung terhadap kegiatan usaha.
Contoh :
·         Keadaan alam : SDA, lingkungan.
·         Politik dan hankam : kehidupan operasional perusahaan sangat terpengaruh oleh politik dan hankam Negara dimana perusahaan berada : menciptakan.
·         Hukum
·         Perekonomian
·         Pendidikan dan kebudayaan
·         Social dan budaya
·         Kependudukan
·         Hubungan internasional.

b.      Lingkungan eksternal mikro
Adalah lingkungan eksternal yang pengaruh langsung terhadap kegiatan usaha.
Contoh :
·         Pemasok / supplier : yang menunjang kelangsungan operasi perusahaan.
·         Perantara, misalnya distribotur, pengecer yang berperan dalam pendistribusian hasil-hasil produksi ke konsumen.
·         Teknologi : yang berkaitan dengan perkembangan proses kerja, peralatan metode, dll.
·         Pasar, sebagai sasaran dari produk yang dihasilkan perusahaan.


2 2.  Lingkungan Internal
Adalah faktor-faktor yang berada dalam kegiatan produksi dan langsung mempengaruhi hasil produksi.
Contoh :
·         Tenaga kerja
·         Peralatan dan mesin
·         Permodalan (pemilik, investor, pengelolaan dana)
·         Bahan mentah, bahan setengah jadi, pergudangan
·         System informasi dan administrasi sebagai acuan pengambilan keputusan.

TEMPAT KEDUDUKAN PERUSAHAAN
            Adalah kantor pusat perusahaan tersebut yang dipengaruhi oleh faktor kelancaran hubungan dengan lembaga lainnya.
Tempat kedudukan perusahaan dapat ditentukan dengan berbagai pertimbangan antara lain:
1  1. Tempat kedudukan perusahaan yang terikat oleh alam
Tempat kedudukan perusahaan yang terikat oleh alam adalah letak perusahaan yang tidak dipengaruhi oleh manusia, melainkan tergantung atau terikat oleh alam. Misalnya letak perusahaan-perusahaan pertambangan dan letak perusahaan pertanian.
2  2. Tempat kedudukan perusahaan berdasar sejarah
Tempat kedudukan perusahaan berdasar sejarah adalah bahwa tempat atau letak perusahaan itu hanya dapat diterangkan atas dasar sejarah, bukan karena pertimbangan yang lain. Biasanya karena tempat pendiriannya secara kebetulan terletak disuatu tempat dan kemudian berkembang juga dilokasi tersebut. Mengingat nilai sejarah awal pendiriannya, dan karena tempat kedudukan badan usaha tersebut telah diketahui para relasi bisnisnya maka badan usaha tersebut cenderung bertahan pada lokasi tersebut. 
3  3. Tempat kedudukan perusahaan yang ditentukan
Tempat kedudukan perusahaan yang ditentukan adalah letak perusahaan yang diteentukan oleh pemerintah pada suatu tempat atas dasar pertimbangan khusus, misalnya keselamatan umum, kesehatan, ketertiban, pencemaran usaha dan lain-lain. Contohnya penetapan kawasan industry pulo gadung dengan pertimbangan ketertiban dan pencemaran kota.

       4. Tempat kedudukan perusahaan yang ekonomis
Tempat kedudukan perusahaan yang ekonomis artinya adalah tempat kedudukan usaha yang pemilihannya berdasarkan perhitungan bahwa tempat yang dipilih adalah tempat yang paling menguntungkan berdasarkan pertimbangan-pertimbangan ekonomi. Contohnya pada perusahaan industry, pertimbangan-pertimbangan yang diperlukan antara lain dekat dengan bahan dasar, dekat dengan pasar, energy, tenaga kerja, modal serta kemudahan transportasi. Hal-hal tersebut berkaitan dengan ongkos pengangkutan dan ongkos tenaga.
 Tempat kedudukan usaha yang ekonomis meliputi:
a.      Tempat kedudukan usaha yang berorientasi pada pasar (market oriented industry)
Yaitu tempat kedudukan usaha yang didirikan mendekati daerah persebaran konsumen.
b.    Tempat kedudukan usaha yang berorientasi pada tenaga kerja (employment oriented industry)
Yaitu industry yang didirikan mendekati daerah pemusatan penduduk, terutama daerah yang memiliki banyak angkatan kerja tetapi kurang pendidikannya.
c.    Tempat kedudukan usaha yang berorientasi pada pengolahan (supply oriented industry)
Yaitu industry yang didirikan dekat atau ditempat pengolahan. Misalnya industry semen palimanan Cirebon (dekat dengan batu gamping).
d.      Tempat kedudukan usaha yang berorientasi pada bahan baku
Yaitu industry yang didirikan di tempat tersedianya bahan baku. Misalnya: industry konveksi berdekatan dengan industry tekstil.
e.       Industri yang tidak terikat oleh persyaratan lain (footloose industry)
Yaitu industry yang didirikan tidak terikat oleh syarat-syarat diatas. Industry ini dapat didirikan di mana saja, karena bahan baku, tenaga kerja dan pasarnya yang sangat luas serta dapat ditemukan dimana saja. Misalnya : industry elektronik, industry otomotif dan industry transportasi.

LETAK PERUSAHAAN

            Adalah tempat perusahaan melakukan kegiatan fisik atau pabriik dipengaruhi oleh factor ekonomi -> untuk efisiensi yang berkaitan dengan biaya.
Jenis-jenis letak perusahaan :

Dibedakan menjadi 4 yaitu:

a.       Terikat pada alam
Pada umumnya karena tersediaan dan kemudahan bahan baku
Contoh : perusahaan timah, minyak, emas
b.      Terikat sejarah
Perusahaan menjalankan aktivitasnya disuatu daerah tertentu karena hanya dapat dijelaskan berdasarkan sejarah.
Contoh : Perusahaan Batik -> Pekalongan
c.       Ditetapkan oleh pemerintah
Perusahaan yang didirikan atas dasar pertimbangan, keamanan, politik dan kesehatan dan sebagainya.
Contoh : Perusahaan Kimia -> Limbah dampaknya dapat ditekan serendah mungkin
d.      Dipengaruhi oleh factor-faktor ekonomi
Yang bersifat industry adalah : ketersediaan bahan mentah, tenaga air,tenaga kerja, modal, transportasi, kedekatan dengan pasar, kesesuaian iklim.

CIRI-CIRI PERUSAHAAN 

            Mencerminkan ke-khasan yang membuat perusahaan bersangkutan mudah dikenali.
Ciri umumnya :

1.      Operatif
Adanya aktivitas ekonomi yang berkenaan dengan kegiatan produksi, penyedia/distribusi barang dan jasa
2.      Koordinatif
Diperlukan koordinasi semua pihak agar saling mendukung satu sama lain untuk mencapai tujuan
3.      Reguler
Untuk mencapai kesinambungan perusahaan diperlukan keteraturan yang dapat mendukung aktivitas agar dapat selalu bergerak maju.
4.      Dinamis
Lingkungan selalu berubah oleh karena itu mampu mengikuti dan menyesuaikan diri terhadap perusahaan.
5.      Formal
Tunduk pada perlakuan yang berlaku setelah memenuhi persyaratan pendirian.
6.      Lokasi
Perusahaan didirikan pada suatu tempat tertentu dalam suatu kawasan yang secara geografis jelas.
7.      Pelayanan Bersyarat
Keberhasilan perusahaan tersebut terhadap visi dan misi-nya dalam pencapaian tujuan.
Visi Perusahaan    : “Citra Nilai dan Kepercayaan Perusahaan”
Misi Perusahaan   : “Pernyataan Usaha dari Perusahaan”

SISTEM EKONOMI KAPITALISME DAN SOSIALISME

     A. Sistem Ekonomi Sosialisme
Sosialisme adalah suatu sistem perekonomian yang memberikan kebebasan yang cukup besar kepada setiap orang untuk melaksanakan kegiatan ekonomi tetapi dengan campur tangan pemerintah. Pemerintah masuk ke dalam perekonomian untuk mengatur tata kehidupan perekonomian negara serta jenis-jenis perekonomian yang menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai oleh negara seperti air, listrik, telekomunikasi, gas lng, dan lain sebagainya.
Sistem ekonomi sosialisme adalah suatu sistem ekonomi dengan kebijakan atau teori yang bertujuan untuk memperoleh suatu distribusi yang lebih baik dengan tindakan otoritas demokratisasi terpusat dan kepadanya perolehan produksi kekayaan yang lebih baik daripada yang kini berlaku sebagaimana yang diharapkan.
Sistem Sosialis ( Socialist Economy) berpandangan bahwa kemakmuran individu hanya mungkin tercapai bila berfondasikan kemakmuran bersama. Sebagai Konsekuensinya, penguasaan individu atas aset-aset ekonomi atau faktor-faktor produksi sebagian besar merupakan kepemilikan sosial.

Prinsip Dasar Ekonomi Sosialisme
·         Pemilikan harta oleh Negara
·         Kesamaan ekonomi
·         Disiplin Politik
Ciri-ciri Ekonomi Sosialisme:
1.      Lebih mengutamakan kebersamaan (kolektivisme).
2.      Peran pemerintah sangat kuat
3.      Sifat manusia ditentukan oleh pola produksi

      B. Sistem Ekonomi Kapitalisme
Kapitalisme adalah sistem perekonomian yang memberikan kebebasan secara penuh kepada setiap orang untuk melaksanakan kegiatan perekonomian seperti memproduksi baang, manjual barang, menyalurkan barang dan lain sebagainya. Dalam sistem ini pemerintah bisa turut ambil bagian untuk memastikan kelancaran dan keberlangsungan kegiatan perekonomian yang berjalan, tetapi bisa juga pemerintah tidak ikut campur dalam ekonomi.
Dalam perekonomian kapitalisme setiap warga dapat mengatur nasibnya sendiri sesuai dengan kemampuannya. Semua orang bebas bersaing dalam bisnis untuk memperoleh laba sebesar-besarnya. Semua orang bebas malakukan kompetisi untuk memenangkan persaingan bebas dengan berbagai cara.
Ciri-ciri sistem ekonomi Kapitalisme :

1.      Pengakuan yang luas atas hak-hak pribadi
2.      Perekonomian diatur oleh mekanisme pasar
3.      Manusia dipandang sebagai mahluk homo-economicus, yang selalu mengejar kepentingann (keuntungan) sendiri
4.      Paham individualisme didasarkan materialisme, warisan zaman Yunani Kuno (disebut hedonisme)

KELEBIHAN DAN KELEMAHAN SISTEM EKONOMI KAPITALISME DAN SOSIALISME
     A. Sistem Ekonomi Kapitalisme

KELEBIHAN
KELEMAHAN
Pemerintah lebih mudah mengendalikan inflasi, pengangguran dan masalah ekonomi lainnya

Mematikan inisiatif individu untuk maju.
Pasar barang dalam negeri berjalan lancar.
Sering terjadi monopoli yang merugikan masyarakat.
Pemerintah dapat turut campur dalam hal pembentukan harga.
Masyarakat tidak memiliki kebebasan dalam memilih sumber daya.
Relatif mudah melakukan distribusi pendapatan.

Jarang terjadi krisis ekonomi.



     B. Sistem Ekonomi Sosialisme


KELEBIHAN
KEKURANGAN
Menumbuhkan inisiatif dan kreasi masyarakat dalam mengatur kegiatan ekonomi.
Sulitnya melakukan pemerataan pendapatan.
Setiap individu bebas memiliki sumber-sumber produksi.
Cenderung terjadi eksploitasi kaum buruh oleh para pemilik modal.
Munculnya persaingan untuk maju.
Munculnya monopoli yang dapat merugikan masyarakat.
Barang yang dihasilkan bermutu tinggi, karena barang yang tidak bermutu tidak akan laku di pasar.
Sering terjadi gejolak dalam perekonomian karena kesalahan alokasi sumber daya oleh individu.
Efisiensi dan efektivitas tinggi karena setiap tindakan ekonomi didasarkan atas motif mencari laba.




Nadya Putri Tanjung

Developer

Cras justo odio, dapibus ac facilisis in, egestas eget quam. Curabitur blandit tempus porttitor. Vivamus sagittis lacus vel augue laoreet rutrum faucibus dolor auctor.

0 komentar:

Posting Komentar